recent posts

Sponsor

Flickr Images

About us

Langkah Kecil Menuju Kesadaran Lingkungan

Langkah Kecil Menuju Kesadaran Lingkungan
Alam, apa itu alam? Kita sering berpikir bahwa alam adalah tempat dimana banyak ditumbuhi berbagai macam tumbuhan dan dihuni oleh berbagai macam hewan. Dilihat dari satu sudut memang benar, namun dalam arti luas alam mencakup seluruh alam semesta beserta isinya dan tempat yang biasa kita sebut sebagai “dunia kekal”. Ya, itu hanya sebatas selingan saja. Secara umum alam mencakup segala materi hidup dan materi tak hidup yang berada secara alami di bumi. Materi hidup? Materi tak hidup? Tanaman, hewan, manusia, air, angin, udara dan masih banyak lagi yang lainnya.
         Sering kita berbicara bahwa alam adalah lingkungan hutan dimana didalamnya hidup berbagai macam hewan dan tumbuhan, air, udara, angin serta tanah. Apakah disitu ada manusia? Iya, ada. Sebelum ada perumahan, gedung-gedung tinggi, pertokoan, Bandar udara, jalan raya serta jalan kereta api, bumi ini didominasi tumbuhan lebat dan manusia hidup di dalamnya bukan tumbuhan hidup dilingkungan gedung-gedung ataupun permukiman. Ya, itu sekilas gambaran alam sekarang, entah apa yg terjadi dimasa mendatang.



“Panasnya matahari seperti di neraka”, itu hanya ungkapan, kita tak pernah tahu seberapa panas api neraka. Teriknya matahari disiang hari membuat kita tak tahan untuk cepat mencari tempat berteduh, itu yang kita rasakan, iya nggak? Loe mau berjemur di siang hari ketika pas waktu nggak mendung? Ya, pasti nggak, gue takut kulit gue item, wkwkwkw. Ketika kita keliling kota ataupun berkunjung ke kota-kota besar pas waktu siang hari melihat tanaman-tanaman besar dipinggir jalan dan taman-taman kota, apa yang kita rasakan?
Beralihnya tumbuhan hidup di tengah-tengah gedung, perumahan, pertokoan dan permukiman, itu upaya atau solusi menghijaukan kembali lingkungan yang awal mulanya sudah hijau. Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan terdiri dari RTH Publik dan RTH privat (dikelola swasta atau masyarakat), proporsi RTH pada wilayah perkotaan adalah sebesar minimal 30% yang terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik dan 10% terdiri dari ruang terbuka hijau privat.
Ruang terbuka hijau sering disebut sebagai taman, hutan kota ataupun Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), termasuk media pembelajaran kita. Kenapa kita harus menanam? Karena kita tahu warna lingkungan kita tidak hijau tumbuhan, kita tahu angin kesejukan hanya bisa dirasakan disekitar rindangnya pepohonan. Kenapa harus merawat tumbuhan? Tuhan pun merawat tumbuhan. Ada ungkapan “Berguru pada kenyataan, pada makhluk Tuhan yang katanya tak berakal”, itu memang benar. Belajar tidak hanya disekolah atapun universitas, di hutan pun kita bisa belajar, walaupun hutan itu hanya sebatas hutan kota atau bahkan taman kecil. Sekecil apapun taman yang jumlah tanamannya cuman 3 jenis atau bahkan kurang dari 3 jenis, rawatlah. Ungkapan “Tak kenal maka tak sayang”, iya itu berlaku pada manusia, apakah tumbuhan kenal manusia?. Manusia hidup di lingkungan tumbuhan, bukan tumbuhan hidup dilingkungan manusia. Manusia adalah bagian dari alam, materi hidup dan materi tak hidup saling berkaitan tak bisa lepas antara satu dengan yang lainnya, “Jaga Semesta Wahana Manusia”.
“Never Leave History ! (JAS MERAH)”.

Share on Google Plus

About Aroh taofiq

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com