PRAKATA
Salam lestari..!!!
LAHIRNYA MAPALA JAESTA WANASIA
UNIVERSITAS PEKALONGAN
Berawal dari kebutuhan akan sarana media olah raga panjat tebing yaitu wall
climbing beberapa mahasiswa mengajukan kepada Rektorat untuk pengadaan wall
clambing, namun dari Rektorat memberikan syarat harus di bentuknya suatu
Organisasi Mapala yang lingkupnya Universitas, akhirnya di bentuklah UKM Mapala
Jaesta Wanasia yang di pelopori oleh Aries Indra Setiawan, Muhamad Novianto dan
Okki Nugraha pada Tahun 200....... dekalrasipun digelar pada tanggal.....1
januari 200 sebagai titik awal eksistensi UKM mapala jaesta wanasia.
MANFAAT DALAM KEGIATAN KEPECINTA ALAMAN ?
manfaat yang dapat dalam kegiatan kepecinta
alaman sama banyaknya dengan kegiatan yang di laksanakan, naik gunung misalnya
dalam kegiatan ini kita dapat membentuk fisik dan mental yang kuat dan prima
yang mendorong lahirnya skill, baik skill climbing,navigasi maupun seni
bertahan hidup di alam, selain itu adanya berbagai kegiatan sosial yang ada di
dalamnya dapat meningkatkan rasa kepedulian dan jiwa sosial,sebagai bekal dalam
hidup bermasyarakat nantinya.
PEMINAT UKM SEMAKIN MINIM ?
Pengantar
Barangkali perlu
dicermati kalau sekarang ini minat mahasiswa untuk mengikuti atau aktif di
bidang kegiatan kemahasiswaaan mengalami penurunan. Meskipun jumlah UKM yang
tersedia cukup banyak dan potensial untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa mulai
dari bidang seni, olah raga, kewirausahaan, broadchasting, penulisan atau
jurnalistik, pecinta alam, kepramukaan, keagamaan, dan korps mahasiswa siaga
(KMS) serta bidang penalaran yang lain. Semua unit tersebut disediakan dalam rangka membantu mahasiswa dalam
peningkatan dan pengembangan diri seluas-luasnya sesuai dengan minat dan bakat
yang dimiliki. Namun tidak semua unit yang disediakan tersebut diminati oleh
mahasiswa, kalaupun diminati jumlahnya cenderung sedikit bila dibanding dengan
periode 4 -7 tahun yang lalu. Tetapi paling tidak peminat yang masih
mendaftar pada UKM tertentu merupakan mahasiswa yang betul betul menyadari
betapa pentingnya berorganisasi dan serius pada pilihan unit kegiatan yang
diharapkan mampu memberi “sesuatu” pada dirinya.
Aktifitas kemahasiswaan
bila diikuti secara serius dapat memberi banyak manfaat daripada mudaratnya,
karena dengan mengikuti aktifitas kemahasiswaan pengalaman berharga akan
diperoleh, meskipun manfaat dari pengalaman itu mungkin belum bisa dirasakan
secara maksimal pada saat itu, tetapi paling tidak keterampilan praktis akan
didapat, dan mungkin penghargaan akan dinikmati bila ia mampu mengikuti
sekaligus berprestasi.
Banyak mahasiswa yang
belum menyadari bahwa “berburu” pengalaman di arena kegiatan kemahasiswaan
dapat memberikan pengalaman sekaligus keterampilan yang sangat berharga. Pengalaman dan keterampilan ini bisa berupa
pengetahuan secara praktis tentang bagaimana menggunakan dan mengatur
(manajemen) waktu, teknik memimpin rapat, melatih disiplin dan sikap kritis,
peningkatan sikap toleransi an jujur terhadap sesama, mengambil keputusan
secara mendadak tetapi bijaksana, menghargai pendapat dan sikap orang lain,
berlatih menyelesaikan masalah, dan masih banyak lagi.
Gejala umum
Penyebab minimnya mahasiswa
yang mengikuti aktifditas unit kegiatan mahsiswa (UKM) misalnya, pertama,
mahasiswa lebih suka kegiatan yang bersifat praktis dan menghindar dari hal
yang merepotkan. Konsekuensi mengikuti salah satu jenis aktifitas ini menuntut
mahasiswa untuk melaksanakan semua kegiatan yang diprogramkan, dan pasti muncul
sesuatu yang harus dikerjakan (kewajiban sebagai aktifis) dan konsekwensi
berikutnya adalah “repot”. Padahal disinilah sebenarnya “inti dari perburuan
sebuah pengalaman”. Kedua, mahasiswa lebih suka memperoleh hiburan daripada
melakukan tantangan atau lebih suka menjadi subjek (penonton) daripada objek
(actor).
Mengubah persepsi
Persepsi umum yang
dimiliki sebagian mahasiswa saat ini adalah bahwa ‘tugas atau beban adalah
sesuatu hal yang harus di jauhi dan di hindari’. Sehingga tugas yang diberikan oleh dosen pun dianggap sebagai sesuatu hal
yang memberatkan, maka di jauhi dan di hindari. Tidak
jarang kemudian mahasiswa tidak mengerjakan tugas dosen, kalaupun mengerjakan
dengan sangat terpaksa. Tugas, apapun bentuknya adalah sesuatu yang akan
kembali kepada kita, semakin serius dan semakin mandiri kita menyelesaikan
tugas, semakin faham terhadap apa yang kita kerjakan.
Mahasiswa
juga harus mengubah pandangan bahwa aktif di kemahasiswaan adalah
membuang-buang waktu. Bila dihitung-hitung waktu yang tersedia bagi seorang
mahasiswa dalam sehari cukup banyak. Untuk mengikuti kuliah sehari diperlikan
rata-rata 4 jam (3 mata kuliah), istirahat/tidur 7 jam, lain-lain 3 jam
(menyelesaikan pekerjaan harian, belajar dan membaca). Bila dalam sehari ada 24
jam, berarti masih tersedia waktu kurang lebih 10 jam. Sebahagian mahasiswa
justru kurang memperhatikan pemanfaatan sisa waktu yang cukup banyak ini, oleh
sebab itu aktif di kemahasiswaan justru pemanfaatan waktu luang yang dapat
memberikan manfaat bagi mahasiswa.
SETITIK IDE Salah satu pola yang
dapat di kembangkan oleh pihak kampus yaitu untuk kelulusan akademik,
mewajibkan kepada setiap mahasiswa lama maupun yang masih baru untuk masuk ke
salah satu kegiatan UKM. Semoga dengan cara ini suasana UKM semakin semarak dengan berbagai
aktifitasnya yang berkualitas dan mampu memberi kontribusi bagi kampus dan
segudang prestasi bagi diri kita.
Ahmad “LANDAK” Bestari
Catatan jejak-jejak Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) ke XVIII MAPALA se-Indonesia di
Semarang, 11-18 September 2006
TENTANG PENDIDIKAN DASAR
UKM MAPALA JAESTA
WANASIA UNIKAL
Berapa Lama Pendidikan Dasar Berlangsung?
Pendidikan Dasar Mapala jaesta
wanasia Berlangsung kurang lebih 4 hari. Selama itu anda akan
mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baru yang dijamin belum tentu di
dapatkan dari organisasi kemahasiswaan lain apalagi dibangku kuliah
Benarkah Dengan Gabung di Mapala jaesta
wanasia Bisa Mengganggu Kuliah?
Saya katakan tidak untuk itu, Karena program Pendidikan Dasar sudah
dirancang sesuai dengan waktu kuliah dan direkomendasikan oleh bagian
kemahasiswaan Universitas. Bahkan di Mapala, Kamu akan belajar mengelola
waktu dan mengelola organisasi.
Mapala itu Menyeramkan?
Itu gosip, Dari awal berdirinya sampai hari ini bahkan hari – hari yang
akan datang Metode Pendidikan yang dianut bukan sistem Kemiliteran. Tapi perlu
diingat bahwa latihan Fisik yang Teratur akan membuat badan kita menjadi sehat.
Apakah biayanya Mahal?
Biaya pendaftaran. Rp. 25.000,-. Biaya tersebut untuk Administrasi,
Bahan bacaan, air minum selama materi ruangan
berlansung, kaos seragam, dan slayer pendidikan. Jadi uang segitu kamu bisa
dapat banyak.
Apa Syarat Untuk Mendaftar Mapala jaesta
wanasia?
Syarat utamanya Kamu adalah Mahasiswa Unikal yang tercatat dalam semester 1 dan 3, Syarat lainnya adalah punya minat, suka berorganisasi, bergaul, mampu
komitmen dan menyenangi kegiatan di Alam terbuka.
Gimana dengan wanita yang mau gabung?
Itu bukan
masalah, Mapala jaesta wanasia punya banyak anggota dari kaum wanita dan
meskipun kegiatannya banyak petualang dialam bebas tapi yakin kegiatan tersebut
tidak akan mengurangi nilai- nilai feminisme dari seorang wanita, bahkan di
Mapala kamu akan belajar bagaimana memanusiakan manusia
Jadi?
Anda pasti berpikir tentang sesuatu kegiatan yang bisa anda lakukan
selain mengikuti perkuliahan di kampus. Anda pasti pengen memiliki jalinan
pertemanan lintas fakultas dan
universitas Anda pasti pengen belajar banyak tentang bagaimana mengelola
suatu organisasi,
dan sebagai anak muda Anda juga ingin semua yang kamu inginkan dan lakukan
dengan cara yang
menyenangkan dan berarti.
Di Mapala
Kamu bisa mendapatkan banyak hal, jaringan anggota di Seluruh perguruan
tinggi yang dapat berguna setelah kamu
selesai kuliah, pertemanan yang bisa bertahan lama bahkan, membantu sesama
dengan berbagai kegiatan sosial, beraktifitas di alam terbuka seperti
penanaman, analisa sosial, mendaki gunung, , memanjat tebing dan arung jeram.
Jadi
tunggu apalagi??
Mari
bergabung dengan kami
Keluarga besar Mapala Jaesta Wanasia
0 komentar:
Posting Komentar